Monday, February 25, 2013

seoul


SEOUL
           
Aku menatap sekolah baruku yang membentang indah di depanku. Dengan memasang wajah riang aku melangkah memasuki sekolah baruku. Berjalan disepanjang koridor dengan pandangan tidak lepas dari gerak-gerik teman baru. Tepat didepan kelas XI A langkahku terhenti, menatap tulisan itu lekat-lekat lantas menarik grendel pintu dengan memasang senyum semanis mungkin. Kulayangkan pandanganku ke seantero kelas, lantas beranjak menuju bangku di pojok kelas saat menyadari tak satupun menghiraukan kedatanganku. Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat untuk memulai perkenalan. Aku amati satu persatu teman baruku. Mereka kelihatan sibuk bercerita, ataupun sekedar memperbaiki dandanan mereka. Pandanganku tertumbuk pada seorang cowok disebeang mejanya. Cowok tinggi berkulit putih dengan rambut berantakannya yang sedikit menutupi wajahnya itu sedang asyik mendengarkan lagu dari ipodnya. Entah lagu apa. Dan sepertinya cowok itu tidak ingin diganggu, dan itu terbukti dari pandangan dinginnya saat teman sebangkunya mencoba mencari perhatiannya.
            Jam pertama berlalu sedari tadi. Teman-teman yang tidak satupun kukenal sudah ngacir ke kantin sekedar mengisi perut atau hanya memuaskan dahaga. Hanya tinggal aku seorang diri yang sedang menyantap bekalku, tanpa seorang temanpun yang bisa kuajak mengobrol. Sesekali kulirik ponselku, sekedar memastikan kalau tidak ada pesan atau panggilan yang luput dari perhatianku. Hari pertama yang sama sekali tidak menyenangkan.

@        @        @
Incheon International Airport

            Aku melongok-longokkan kepala, mencari seseorang diantara lalu lalang orang-orang yang hendak pulang. Sesekali aku berbenturan dengan mereka, dan sesering itu pula aku mengucapakan maaf. Meskipun suasana tidak seramai tadi, tapi tetap saja aku tidak mendapati orang yang sedari tadi aku cari-cari. Ditengah aksi pencariannya, ponsel yang sedari tadi hanya nyungsep di jinsnya bordering.
            “ yoboseyo” ujarku tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari orang-orang.
            “ soo yeon kamu sekarang ada dimana? Cepat pulang, hae in sudah ada di rumah nih” suara cempreng omma memekakkan telinga, dan mau tidak mau aku harus menjauhkan ponselku.
            “ mwoa? ”. kok bisa sih omma? Pantesan dari tadi soo yeon cari-cari gak ada”.
            Aku memasukkan ponsel kedalam saku celana selututku. Memandang sekeliling yang mulai sepi. Cepat kulangkahkan kakiku meninggalkan bandara, menuju pak min hyuk yang sedang menungguku di mobil.
“ kita pulang saja pak. Kata omma hae in sudah ada di rumah” ujarku setelah berhasil mengempaskan tubuhku di jok belakang mobil. Kusandarkan kepalaku ke sandaran kursi dengan ditemani musik yang mengalun dari ponselku. Meninggalkan airport yang mulai kelihatan sepi. Pelan kupejamkan mata, mencoba berkelana di dunia mimpi.

@        @        @

No comments:

Post a Comment